Uposataghara Vihara Saddhavana Dikukuhkan

MedanBisnis – Sidikalang
Sejarah perkembangan agama Budha tercatat di Kabupaten Dairi. Hal itu ditandai dengan pengukuhan Uposataghara Vihara Saddhavana di Bukit Sitinjo Taman Wisata Iman Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, Minggu (21/6).
Uposataghara menurut Bhikku Khemanando, Penasehat Pembangunan Vihara Saddavana merupakan gedung bagi ritual yang bersifat khusus seperti Pattimokkha, Upasampada (pentahbisan bhikku) dan upacara sidang-sidang Sangha. Karenanya, tidak semua vihara dapat diberi status untuk kegiatan uposataghara.
Sebelumnya, di Indonesia, uposataghara hanya terdapat di tiga wilayah di Pulau Jawa. Sedangkan di Sumatera masih ada satu dan pertama, yakni Uposataghara Vihara Saddhavana.
Perayaan uposataghara itu mempunyai syarat, yakni minimal harus dihadiri 20 bikku. Yang membanggakan dalam agenda ini, 36 bhikku berasal dari Indonesia dan senior Thailand menghadirinya. Diantaranya adalah YM (Yang Mulia-red) Choukun Dhammacetia, YM Phraprasatsarakhun, YM Choukun Kittisaramuni dan YM Bhante Jinadhammo. Mengawali sejarah tadi, YM Choukun Dhammactiyacahy melakukan pentahbisan kepada Samanera Maghavira dan Samanera Dhammananda (bhikku-red) serta 3 umat menjadi samanera
Bhikku Khemenando menambahkan, ada beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar. Diantaranya, ruangan itu tidak dapat dipakai untuk acara perkawinan (pemberkatan) dan tradisi ritual yang bukan aliran Theravada. Uposaraghara tersebut mempunyai rangkaian tak terpisahkan dengan Badda Sima, yakni batu-batu pembatas yang ditanam di bawah gedung yang masing-masing mempunyai diagonal sama.
Prhathamvarajaraya perwakilan Bhikku Thailand, mengagumi keberadaan rumah ibadah seiring penetapan tersebut. “Ini perkembangan sejarah buddhadarma di Bumi Andalas yang harus terus ditumbuhkan,” ujarnya.