ARABHAVA SUTTA

SUTTA SEBAB KEMERESOTAN

Demikian yang telah kudengar:
Pada suatu ketika Bhagawa bersemayam
Di dekat Sawatti di Hutan Jeta
Di Wihara Padepokan Anathapindika
Lalu datanglah seorang dewa
Ketika telah larut malam,
Dengan cahaya cemerlang
Menerangi selurauh hutan jeta,
Menghampiri Bhagawa.
Setelah mendekat memberi hormat kepada Bhagawa,
Lalu berdiri di satu sisi.
Sambil berdiri di satu sisi, dewa itu berkata kepada Bhagawa dalam syair ini :

Mengenai orang-orang yang menghadapi kemerosotan,
Kami bertanya kepada Yang Mulia Gotama.
Bhagawa, kedatangan kami ini untuk memohon petunjuk,
Apakan sebab-musabab kemersotan?

Orang yang maju mudah diketahui,
Orang yang menghadapi kemerosotan pun mudah diketahui
Orang yang mencintai Dharma akan maju,
Yang membenci Dharma akan menghadapi kemerosotan

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang pertama itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang kedua,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Senang berteman dengan orang jahat,
Tidak senang bergaul dengan orang baik-baik,
Menyukai ajaran dari orang jahat,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang kedua itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang ketiga,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Gemar tidur, menyukai keramaian berlebihan,
Lamban dan malas,
Tidak bersemangat, mudah marah,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.
Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang ketiga itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang keempat,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Terhadap ibu dan ayah,
Yang sudah tua dan lemah,
Walau berada,tidak menyokongnya,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang keempat itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang kelima,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Terhadap brahmana atau petapa,
Rohaniwan juga lainnya,
Menipu atau berdusta,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang kelima itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang keenam,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Orang yang kekayaannya berlimpah-limpah,
Memiliki banyak uang dan makanan,
Menikmati, memakannya sendiri (tanpa berbagi),
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang keenam itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang ketujuh,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Menyombongkan kelahirannya, menyombongkan hartanya,
Orang yang menyombongkan keluarganya,
Serta merendahkan handai-tolan sendiri,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang ketujuh itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang kedelapan,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Memperturutkan nafsu kepada wanita dan minuman keras,
Orang yang berjudi,
Menghambur-hamburkan apa yang telah didapatnya,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang kedelapan itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang kesembilan,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Tidak puas dengan istri sendiri,
Terlihat bersama dengan wanita tuna susila,
Atau bersama dengan istri orang lain,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang kesembilan itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang kesepuluh,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Setelah lewat masa muda,
Memperistri wanita remaja,
Tidak bisa tidur karena cemburunya,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang kesepuluh itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang kesebelas,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Wanita peminum dan pemboros,
Atau pria sejenis itu,
Dipercaya dan diberi kekuasaan,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Demikianlah, kami telah mengerti
Sebab-musabab kemerosotan yang kesebelas itu.
Mohon Bhagawa jelaskan yang keduabelas,
Apakah sebab-musabab kemerosotan?

Besar nafsu,kemampuan kurang,
Keturunan ksatria yang jaya,
Ingin menguasai kerajaan,
Itulah sebab-musabab kemerosotan.

Kemerosotan-kemerosotan di dunia ini,
Dimengerti dengan baik oleh orang-orang bijaksana,
Yang memiliki pengetahuan yang luhur,
Dia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia.

nb. disadur dari buku : Bacaan Puja