You are currently browsing the monthly archive for July 2008.
Kronologi Pentahbisan Didalam Buddhasasana (Upasampada)
Oleh: Khemanando Bhikkhu
Melalui rubrik ini saya ingin memperkenalkan cara-cara
Pentahbisan yang telah Buddha berikan kepada para Thera danTheri
Yang telah merealisasi Nibbana. Semoga kita umat Buddha bisa
Mengenal dan memahami cara-cara pentahbisan ini.
Pendahuluan
Didalam Buddhisme, pabbhajita merupakan tingkatan yang sangat penting dalam menempuh kehidupan spiritual, yaitu sebagai seorang bhikkhu atau bhikkhuni, samanera atau samaneri. Pabbhajita merupakan perbuatan yang mengarah kedalam kehidupan religius yang mampu membawa seseorang kedalam pemutusan, penghentian, pengetahuan yang tinggi dan merealisasi Nibbana. Dan itu merupakan suatu pilihan untuk memasuki sebuah kehidupan menjadi seorang bhikkhu atau bhikkhuni dengan diawali menjadi seorang samanera karena semua itu bukan suatu kewajiban bagi kita yang menganut buddhasasana. Menurut komentar Samantha Pasadika, pada awal-awal Buddha baru mencapai kebuddhaan, beliau memberikan beberapa methode untuk menempuh kehidupan pabbhajita. Dijelaskan didalamnya ada 8 jenis methode untuk menjadi pabbhajita;
1. Ehi Bhikkhu Upasampada
Pentahbisan dengan cara memanggil
“Datanglah O Bhikkhu”
2. Sarana Gamana Upasamapada
Pentahbisan dengan cara berlindung kepada Buddha Dhamma Sangha
3. Ovada Patiggahana Upasamapada
Pentahbisan dengan memberikan nasehat
4. Panha Byakarana Upasamapada
Pentahbisan dengan cara menjawab pertanyaan
5. Garudhamma Patiggahana Upasampada
Pentahbisan dengan menerima 8 aturan keras
6. Dutena Upasampada
Pentahbisan dengan cara memberi pesan
7. Atthavacika Upasampada
Pentahbisan khusus untuk Bhikkhuni
8. Natti Catuttha Kamma Upasamapada
Pentahbisan khusus untuk Bhikkhu
(Samantha Pasadika, p.223) Read the rest of this entry »
Mengapa Memilih Menjadi Umat Buddha?
Oleh: Bhikkhu Khemanando
Natthi me saranam annam
Buddho/Dhammo/Sangho me saranam varam
Etena saccavajjena
Sotthi te hotu sabbada
Tiada pelindungan lain bagiku Buddha/ Dhamma/Sanghalah pelindungku
Berkat kesungguhan pernyataan ini Semoga kita selamat dan bahagia
Pendahuluan
Ketika kita mengenal Buddhisme, lalu dengan dorongan batin kita sendiri, kita belajar dengan sendiri melalui pikiran kita yang alami, buddhisme lebih mengutamakan praktik, seperti bagaimana cara menuntun hidup kita kearah yang benar? Dan bagaimana cara mengubah pikiran kita dan bagaimana cara menjaga kehidupan kita agar hidup kita penuh kedamaian dan bebas dari penyakit setiap harinya?. Dalam kata lain, Buddhisme selalu mengutamakan pengertian daripada menggunakan dogma-dogma yang hanya membuat manusia itu percaya dengan membuta. Dalam kenyataannya, kita tidak memahami Buddhisme yang merupakan sebuah Ajaran. Jadi disini demi memahami Buddhisme ada tiga cara yaitu ; Read the rest of this entry »
Recent Comments