How to fill the basket?

Namo Tassa Bhagavato Arahato sammasambuddhasa

Keinginan merupakan salah satu bentuk penghalang kesuksesan dalam mengembangkan diri sehingga apa yang setiap orang kehendaki selalu banyak rintangan, alih-alih mencapai apa yang dituju kadang-kadang malah menyimpang dengan apa yang telah ada. Itu juga merupakan bentuk kekotoran batin atau kilesa yang jika tidak diketahui akan menjadi penyebab merosotnya batin si pemikir. Didalam Buddhisme selalu diajarkan supaya dengan semangat untuk memperkuat kesadaran batin sehingga apa yang kita lakukan setiap kalinya tidak akan lepas dari kusala kamma. Dengan analogy memenuhi sebuah basket ini salah satu cara untuk memperkembangkan kusalacitta kita kearah yang bermanfaat didalam kehidupan kita saat ini. Dengan mengerti hal ini kita umat Buddha akan lebih memahami dan mengerti akan hidup yang sebenarnya.

Buddha selalu mengajarkan agar kita selalu menumbuhkembangkan parami atau kebajikan dalam diri kita. Bagaimanapun kita semua membutuhkan suatu perkembangan batin dalam hidup kita saat ini. Batin adalah satu-satunya pondasi untuk membangun sebuah kebahagiaan serta pencapaian kebebasan secara natural. Banyak yang menganggap bahwa kehidupan hanya merupakan sebuah gambaran atau hanya sebuah imaginasi setiap orang. Ini adalah suatu bahaya moralitas hidup bagi orang yang memahaminya dengan benar akan sebuah hidup. Membangun moralitas serta menumbuhkembangkan parami didalam diri kita sangat penting daripada kita hanya memikirkan sebuah kebahagiaan tanpa pernah memikirkan untuk mempraktekkannya didalam hidup. Dengan vitalitas yang ada saat ini seyogyanya kita memang harus memperbaiki cara hidup kita sebelum semuanya akan mencelakaan kehidupan kita. Banyak cara untuk mentransformasikan diri kita asalkan diri kita mau dan ingin untuk menciptakan suatu lembaran yang baru serta membuka suasana yang belum pernah kita alami sama sekali. Banyak juga orang selalu beranggapan bahwa merubah diri adalah cara yang tidak perlu ditunjukkan pada orang lain. Tetapi jika kita telusuri bahwa dengan mengertinya orang lain akan perubahan kita, kita juga akan tahu bahwa diri kita telah berubah. Dengan menghendaki perubahan itu sendiri maka kita sudah barang tentu akan terus berusaha untuk mencapai tujuan kita, bukan berarti kita harus memaksakan diri tetapi kita dituntut untuk menyadari segala sesuatu yang muncul.

Mungkin misalnya dengan merefraining diri kita dari hal-hal yang tidak pantas dan kita juga tahu apa yang tidak pantas itu muncul didalam diri kita dan paling signifikan adalah penyadaran terhadapnya. Dalam artian mengerti akan sesuatu yang muncul dan kita juga tahu bahwa itu betul-betul muncul. Menyadari akan sesuatu yang terjadi menunjukkan bahwa diri kita telah terbangun salah satu kondisi yang luar biasa, yaitu  Sati atau kesadaran. Begitulah apa yang sebenarnya Buddha ajarkan kepada kita, hanya menuntut kita terus mengembangkan sati didalam diri. Sebab jika kita selalu mengerti akan diri kita sendiri dan selalu melakukan preventasi apa yang tidak pantas dan tidak bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, maka semua itu akan sangat berguna dan bisa dikatakan tepat guna bagi si pelakunya. Jadi dengan segala kesadaran diri kita, kita terus kembangkan apa yang telah menjadi tujuan hidup kita dan bisa memberikan sesuatu yang benefit bagi kehidupan kita saat ini maupun kehidupan kita yang akan datang. Begitulah kesadaran kita akan terus terbangun dan disitulah kita akan menemukan diri kita yang sebenarnya. Mengisi sesuatu yang bermutu bagi hidup kita adalah merupakan bagian dalam latihan kita.

Karena kita tahu bahwa satu hal yang harus kita hadapi nanti bukan sesuatu yang gampang diajak kompromi, yaitu tamu kita yang agung, kematian. Semua itu hanya untuk menghadapi yang satu kondisi itu dan untuk menghadapi kehidupan yang akan datang. Demi mewujudkan sasaran kita seyogyanya kita terus menggali dan menggali sebuah kebaikan sehingga kebaikan itu itu bisa memenuhi harapan-harapan kita untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup ini. Demikianlah Buddha selalu menganjurkan kita untuk menanam benih-benih kebaikan, dan kebaikan itu adalah nilai yang tiada bandingnya didunia ini. Alangkah indahnya jika kita bisa melakukannya saat ini juga karena saat inlah hidup kita yang sesungguhnya. Jangan tunggu lama-lama lagi, lebih cepat lebih baik………lakukanlah. The good things will make us to be wise man in this world. No one will be wise without it. Do it immediately……..